Castelfranco Veneto, September 2022
ZENO RIZZO
1948-2022
Dengan sangat sedih kami menginformasikan kepada Anda tentang meninggalnya Zeno Rizzo, pendiri MGR Casino Chairs. Zeno Rizzo meninggal karena serangan jantung dalam tidurnya pada Sabtu 17 September. Suami tercinta, ayah tercinta, kakek tercinta dan pelopor industri furnitur, terutama di bidang tempat duduk kasino.
Seorang pengusaha yang tercerahkan, selalu melihat ke masa depan dan ide-ide baru, Zeno telah meninggalkan perusahaan di tangan putranya beberapa tahun yang lalu, dengan fokus pada gaya hidup yang lebih santai dan mendedikasikan waktunya untuk istrinya Maria dan 5 cucunya. Namun dia selalu menjaga dirinya informasi tentang rencana MGR dan garis program. Serbaguna, dikenal dengan baik dan dihargai oleh semua orang, ia mengajari anak-anak tercintanya seni inovasi dan pemikiran bebas dengan belas kasih, kepekaan, dan kebijaksanaan. Berkat pengabdiannya pada pekerjaan, dinamisme, dan rasa hormat terhadap klien, pemasok, dan pesaing, Zeno dianggap sebagai pemimpin dan mentor bagi semua orang di dalam perusahaan yang ia dirikan pada akhir tahun 90-an. Dia selalu tersedia untuk memberikan nasihat kepada karyawan dan untuk mendukung anak-anaknya selama kesepakatan dan pengembangan ide-ide baru.
Melalui pengalamannya selama 20 tahun di lapangan, Zeno dan MGR berkontribusi dalam membentuk kembali industri tempat duduk kasino. Melalui produk dan visinya, ia meningkatkan kesadaran akan pentingnya ergonomi kursi dalam kaitannya dengan keuntungan dari mesin slot dan meja permainan. Bersama istrinya Maria dan putranya Guido, Giovanni, Giacomo dan Giorgio, ia mengembangkan perusahaan menjadi tolok ukur global untuk industri game, memperluas merek selama bertahun-tahun di Amerika Serikat melalui cabang Las Vegas yang baru. Seluruh perusahaan berkumpul di sekitar keluarganya, istrinya, anak-anak, saudara ipar, cucu dan kerabat semuanya.
Kami ingin mengingatmu seperti ini, Zeno, dengan sebuah kalimat yang ditemukan secara kebetulan saat menelusuri catatanmu:
Melarikan diri dari banalitas, membuat keindahan menjadi demokratis, menolak kemewahan borjuis dan produksi massal yang selaras dengan estetika
kesederhanaan”
Semoga perjalananmu aman, Zeno
